


SINDANGHEULA – Program perlindungan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan kembali membawa kabar baik bagi warga Desa Sindangheula. Pada Sabtu (25/10/2025), Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., M.M, secara simbolis menyalurkan klaim santunan BPJS Ketenagakerjaan senilai Rp42 juta kepada ahli waris almarhum Asnawi, warga Kampung Benoa Lor RT 03 RW 01, yang semasa hidupnya berprofesi sebagai pedagang keliling.
Penyerahan ini merupakan yang ke-35 kalinya dilakukan di Desa Sindangheula, menunjukkan komitmen kuat pemerintah desa dalam mendukung perlindungan sosial masyarakat pekerja, terutama di sektor informal.
Dalam kegiatan yang digelar di kantor desa tersebut, Kepala Desa Suheli menyerahkan santunan mewakili Kantor BPJS Ketenagakerjaan dan atas nama PRISAI (Perisai Desa Sadar Jaminan Sosial) Desa Sindangheula.
“Alhamdulillah, program BPJS Ketenagakerjaan ini kembali memberikan manfaat bagi warga kita. Santunan ini semoga bisa meringankan beban keluarga almarhum dan menjadi bukti bahwa program perlindungan sosial ini benar-benar berdampak,” ujar Suheli.
Ia juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan program jaminan sosial tersebut. Menurutnya, banyak warga yang belum memahami manfaat besar BPJS Ketenagakerjaan, padahal iurannya terjangkau dan manfaatnya sangat luas.
“Kami terus mendorong agar masyarakat ikut serta dan aktif membayar iuran setiap bulan. Jangan sampai berhenti di tengah jalan, karena kita tidak tahu kapan musibah datang. Dengan menjadi peserta aktif, keluarga kita bisa terlindungi,” tambahnya.
Sementara itu, ahli waris almarhum Asnawi menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan dan Pemerintah Desa Sindangheula yang telah membantu mengawal proses klaim hingga tuntas.
“Kami sangat berterima kasih kepada BPJS dan Pak Kades yang sudah membantu dari awal hingga pencairan. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami,” ungkapnya.
Program PRISAI Desa Sindangheula menjadi salah satu contoh nyata bagaimana peran pemerintah desa mampu memperluas jangkauan jaminan sosial hingga ke tingkat masyarakat akar rumput. Melalui pendampingan aktif dan edukasi langsung, Desa Sindangheula berhasil menjadi desa yang konsisten dalam mendorong perlindungan sosial bagi warganya.
“Harapan kami, seluruh warga, baik petani, pedagang, maupun pekerja harian, bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Karena perlindungan sosial adalah bentuk ikhtiar kita bersama untuk masa depan yang lebih aman,” tutup Suheli. (Admin)