SINDANGHEULA – Dalam rangka memberikan pembekalan dan pemahaman kapasitas sumber daya aparatur desa dalam pengembangan BUMDes, Pemerintah Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang bekerjasama dengan Lembaga Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Daerah mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis sekaligus Kunjungan Studi Tiru Ke Bank Sampah Gemah Ripah Bantul, Yogyakarta bagi Kepala Desa serta Aparatur Desa se-Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Kegiatan dengan tema “ Pembinaan dan Pengawasan BUMDes 2024: Optimalisasi Potensi Usaha Ekonomi Untuk Kemajuan Desa” dilaksanakan di dalam dua hari (Jum’at – Sabtu, 21 – 22 Juni 2024)di Hotel Sare , Kota Yogyakarta.
Hari pertama tiba di Yogyakarta, rombongan dari kecamatan Pabuaran tersebut langsung mengunjungi Bank Sampah Gemah Ripah yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo Dk, Dusun Badegan No.RT 12, Bejen, Bantul, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rombongan yang terdiri dari Camat Pabuaran serta jajaran dan seluruh Kepala Desa serta jajaran dari delapan Desa di kecamatan Pabuaran diterima oleh Direktur Bank Sampah Gemah Ripah, Bambang Suwerda dilanjutkan melihat lokasi pengelolaan sampah dan pemberian materi sekaligus tanya jawab terkait Prinsip dasar pengelolaan sampah, pengelolaan Bank Sampah, dan pengembangan BUMDes.
Kunjungan tersebut, merupakan agenda kegiatan study tiru Pemerintah Desa (Pemdes) se Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, dengan tujuan memberikan pembekalan dan pemahaman kapasitas sumber daya aparatur desa dalam pengembangan BUMDes melalui Bank Sampah.
Dipilihnya Desa Bantul Kecamatan Bantul karena desa tersebut terkenal dengan pengolahan sampah yang baik dan mampu melaksanakan pengelolaan sampah organik maupun anorganik dengan sangat baik. Sampah dapat dipilah untuk diolah menjadi barang-barang yang berguna. Warga setempat mampu menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan, karena dapat diproduksi menjadi benda bermanfaat yang memiliki nilai jual. Seperti, kerajinan tangan, pupuk, dan lain lain. Bahkan bank sampah Gemah Ripah sebagai pelopor pengelolaan bank sampah di Yogyakarta. Bank sampah ini mulai beroperasi sejak 2008 lalu.
Dalam Hal ini Camat Pabuaran H. Idham Danal berharap dengan kegiatan ini, pemerintah desa dapat mengembangkan dan juga bisa menerapkan apa yang bisa dilakukan di Bantul ini dapat juga di laksanakan di Kecamatan Pabuaran dan disebar luaskan ke masyarakat dulu terkait dengan kesiapan terkait yang harus dipilah dan dipilih yang bisa untuk kegiatan Bank Sampah,
Disisi Lain, Dalam hal ini, Direktur bank sampah Gemah Ripah Bantul Bambang Suwerda mengapresiasi jajaran Kecamatan Pabuaran, serta para Kepala Desa Se-Kecamatan Pabuaran beserta jajaran yang telah gigih hadir untuk mengetahui pengalaman dan Konsep dari Bank Sampah Gemah Ripah.
Bambang menegaskan tujuan dibangunnya bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.
Seusai mengunjungi Bank Sampah, Rombongan yang terdiri dari Camat Pabuaran serta jajaran dan seluruh Kepala Desa serta jajaran dari delapan Desa di kecamatan Pabuaran menuju hotel untuk mengikuti Bimtek Pembinaan dan Pengawasan BUMDes 2024 yang di narasumberi oleh Kepala DPMD Kab. Serang, H. Haryadi, S.Sos., M.Si M.Si dan Inspektur Kab. Serang, Drs, Rudy Suhartanto, M.Si.
Dalam kesempatan ini, Kepala DPMD Kab. Serang, H. Haryadi memberikan evaluasi kegiatan Kunjungan Studi Tiru serta memberikan materi Peran Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui BUMDes. Ia berharap setelah diberi bimbingan desa harus betul-betul dapat mengembangkan BUMDes, karena BUMSes ini adalah salah satu potensi untuk meningkatkan pendapatan hasil Desa
Sedangkan Kepala Inspektur Kab. Serang, Drs, Rudy Suhartanto memaparkan terkait Peran Inspektorat Daerah dalam pengawasan dan pengelolaan dana BUMDes dan pengembangan BUMDes.
Dalam kesempatan ini, Drs, Rudy Suhartanto turut mengapresiasi kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh Aparatur desa di Kecamatan Pabuaran. (admin)